Memori Semikonduktor
Secara umum memori semikonduktor dibagi dalam
beberapa bagian yaitu :
1.
Menurut Fungsinya, dibedakan menjadi Memori Baca - Tulis dan Memori
Hanya Dibaca.
2.
Menurut cara Aksesnya, yaitu Memori yang diakses secara acak dan memori
yang yang diakses secara serie.
3.
Menurut jenis Sel Memori, dapat dibedakan menjadi Statis RAM dan
Dinamis RAM.
4.
Menurut Teknologinya, dibedakan
menjadi Bipolar Memori dan MOS Memori.
Keempat ciri ini mempunyai ketergantungan satu
dengan yang lain sehinga secara teoritis ada 24 = 16 type memori yang berbeda -
beda. Memori Baca Tulis yang dalam
pemakaian sehari-sehari disebut RAM. Dengan menunjuk lokasi sel memori melalui
jalur alamat ( address ) informasi 1 atau 0 dapat dituliskan, disimpan dan sewaktu-waktu
dapat dibaca kembali selama RAM bekerja dalam keadaan normal. Segera setelah
sumber tegangan dimatikan informasi yang telah tersimpan akan hilang. Pada Memori yang Hanya Dapat Dibaca, data
yang telah tersimpan di dalamnya akan tetap tersimpan walaupun sumber tegangan
yang terpasang dimatikan.
A. RAM ( Random Acces Memori )
Teknik Mikroprosessor Memori Semikonduktor 87 Untuk
semua sistem mikrokomputer harus
mempunyai sejumlah tempat penyimpanan data yang biasanya digunakan
adalah memori baca - tulis atau disebut RAM. Tempat penyimpanan data di dalam
RAM tidak hanya dapat ditulisi dan dibaca sesuai yang kita inginkan tetapi juga
digunakan untuk penyimpan variabel-variabel dan hasil-hasil sementara dari
suatu proses. RAM juga disebut Volatile Memory karena jika sumber tegangan yang
ada padanya dimatikan maka semua data yang telah tersimpan di dalam RAaM akan
hilang. Di dalam kenyataannya RAM dibedakan antara Statis dan
Teknik
Mikroprosessor Memori Semikonduktor 88 Dinamis RAM. Sebuah SRAM elemen
penyimpannya terdiri dari bistabile Flip-Flop, sedangkan DRAM elemen
penyimpannya terdiri dari elemen Kondensator.
B. ROM ( Read Only Memory )
Apabila informasi yang disimpan tidak boleh hilang
walaupun sumber tegangan dimatikan maka informasi tersebut disimpan di dalam ROM. Perubahan program atau
program bagian yang lain tidak mungkin
lagi dilakukan di dalam memori jenis ini. Dalam sistem komputer ROM biasanya
digunakan untuk menyimpan program monitor. Program yang akan disimpan di ROM
biasanya program pesanan dari komunitas tertentu, sedangkan pemrogramannya
dilakukan di tempat pabrik pembuatnya. ROM biasanya juga berisi program yang
dapat dipakai secara umum misalnya karakter Generator, Dekoder atau fungsi –
fungsi lain yang lazim dipakai. Jenis memori ini tidak memungkinkan diisi
program oleh pengguna.
C. PROM ( Programmable Read
Only Memory )
Memori jenis ini hanya memberikan kesempatan kepada
pengguna untuk memprogram sekali saja. Jika terjadi kesalahan data atau
kesalahan penempatan alamat maka tidak mungkin lagi melakukan perubahan karena
setiap bit pada masing - masing lokasi memori tidak mungkin dapat dihapus oleh
karena hal tersebut maka memori jenis ini di
pasaran secara umum tidak lagi digunakan.
D. EPROM ( Erasable
Programmable Read Only
Memory ) EEPROM ( Electrical Erasable Programmable Read
Only Memory )
Memori jenis ini memberi kesempatan kepada para
pemakai untuk melakukan pemrograman ulang secara total. Pemrograman di lakukan
dengan Eprom Writer, dalam keadaan
memori kosong ( isinya telah dihapus terlebih dahulu ). Pada EPROM
menghilangkan / menghapus isi program dengan cara menyinari cendela yang ada padanya
dengan sinar Ultra Violet ( UV ), sedangkan pada EEPROM dengan cara memberikan
tegangan yang ditetapkan pada kaki yang telah ditetapkan.
E. EAPROM ( Erasable Alterable
Programmable Read Only
Memory )
Memori jenis ini memungkinkan untuk dirubah isinya
yang berada di setiap sel memori tanpa
harus menghapus semua isinya terlebih dahulu. Bentuk dan rangkaian dari memori
ini sangat jarang ditemui.
I.
Memori Baca - Tulis
Pada memori jenis ini, setiap saat informasi baru
dapat dituliskan di sel memori, disimpan dan dibaca ulang. Dari organisasi
memori di bedakan dalam organisasi Bit dan organisasi “Word” yang biasanya
“Word” terdiri dari sejumlah Bit yang disatukan / dipadukan. RAM yang mempunyai
kapasitas kecil biasanya adalah statis RAM, sedangkan RAM yang mempunyai
kapasitas besar biasanya dinamis RAM.
i.
Organisasi Memori
Susunan dari sel – sel
memori RAM dibentuk dalam matrik. Di bawah ini adalah sebuah memori 64 bit dan
setiap sel memori menempati koordinatnya masing-masing.
Untuk
menunjuk ( Meng-access ) sel memori tertentu dibutuhkan koordinat yang
terbentuk dari X dan Y yang biasanya juga disebut jalur alamat (address).
Contoh di atas adalah sel memori yang berlokasi pada koordinat X3, Y7. Cara di atas jumlah jalur alamatnya
dapat diperkecil jumlahnya dengan decoder yang akan dibicarakan berikutnya.
ii.
Sel Memori
Statis
Rangkaian
dasar dari sel memori statis adalah bistabil Flif – Flop. Bistabil Flif-Flop
dapat dibangun dari Bipolar Transistor atau teknologi MOS.
A. Sel Memori Statis Teknologi Bipolar
Sebuah sel
memori statis bipolar menggunakan 2 ( dua ) buah multi Emitter Transistor yang
dalam teknik TTL ( Transistor Transistor Logik ) sudah tidak asing lagi. Di
bawah ini adalah gambar prinsip sebuah sel memori .
Sebuah sel
memori dinyatakan dalam keadaan istirahat jika jalur x dan y ( jalur alamat )
yang membentuk titik silang diberikan sinyal
L. Dalam keadaan ini arus Emittor dari dua Emitter masing-masing
transistor melalui jalur alamat ke ground ( massa ). Kaki Emitter yang ketiga
dari masing-masing transistor tidak ada arus yang mengalir dan melalui jalur
baca tulis ( SL ) informasi dapat dibaca atau ditulis Untuk mengaktipkan salah
satu sel memori, kedua jalur x dan y harus mendapatkan sinyal H. Dalam keadaan
ini dua dari tiga Emitter pada masing-masing transistor mendapat sinyal H dan
arus Emitter dari salah satu transistor yang aktif dapat mengalir melalui jalur
SL yang sesuai. Sel memori statis bipolar hampir tidak mempunyai penundaan
waktu tulis dan waktu baca, tetapi mempunyai kelemahan karena setiap bit yang
tersimpan menimbulkan kerugian daya yang relatif besar, karena satu
diantara dua transistor selalu aktif ( ON ).
B. Sel Memori Statis Teknologi MOS
Kerugian
daya akibat bit yang tersimpan pada memori ini relatif kecil dibanding bipolar memori.
Sebuah sel
memori telah terpilih jika pada jalur x dan y diberikan sinyal H. Dengan
keadaan ini maka pasangan transistor T5 / T6 dan juga T7 / T8 menjadi ON,
sehingga informasi yang berada pada titik A dan titik B dilalukan ke jalur SL 1
dan SL 2. Untuk melakukan perintah baca agar informasi sampai sampai ke output
masih membutuhkan Driver. Untuk melakukan perintah tulis informasi dari luar
yang telah melalui Driver dikirimkan melalui jalur SL. Transistor T5, T6, T7
dan T8 yang ON dan tergantung dari keadaan yang diinginkan akan mempengaruhi
keadaan bistabil T1,T2, T3, dan T4.
iii.
Sel Memori
Dinamis Teknologi MOS
Sel memori
dinamis hanya dibuat dalam teknologi MOS. Informasi yang tersimpan dalam memori
ini tidak dalam bentuk bistabile, tetapi sebagai tegangan pengisian
kondensator.
Karena adanya arus bocor yang tidak bisa dihindari maka kondensator -
kondensator pada memori ini selalu dalam keadaan pengosongan, sehingga agar
isinya dapat bertahan harus selalu dilakukan pengisian ulang setiap saat.
Proses yang demikian dinamakan penyegaran ( refresh ) yang waktu penyegaranya
pada kebanyakan memori adalah T = 2 ms.
Untuk
luasan chip yang sama, memori dinamis ini dapat dibangun lebih banyak sel
memori dibanding memori statis, oleh karena itu untuk memori yang mempunyai
kapasitas besar biasanya terbuat dalam dinamis memori. Input sinyal
disambungkan langsung dengan model fungsi AND MOS. Sebuah pulsa positif pada input
kapasitor CG akan melakukan pengisian. Tahanan bocor pada RG menyebabkan
kapasitas CG melakukan pengosongan. Agar supaya tegangan kondensator tidak
turun dibawah tegangan sinyal H, pulsa penyegaran harus dipersiapkan tepat
waktu. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, pulsa penyegaran mempunyai
hubungan konjunktiv dengan level sinyal tersimpan. Selama titik A pada level
sinyal H, pada output Gerbang AND akan selalu sama dengan pulsa penyegaran,
sehingga kondensator CG selalu melakukan penyegaran pengisian secara poriodik.
Jika titik A dihubungkan dengan Ground ( sinyal 0 ) maka kondensator CG akan melakukan pengosongan dengan cepat dan
output pada Gerbang AND selalu L ( sinyal 0 ), sehingga pulsa penyegaran terputus
( tidak terjadi penyegaran ).
I.
Memori
Hanya Dibaca ( ROM )
Seperti
penjelasan terdahulu bahwa informasi yang telah ada di dalam ROM hanya dapat
dibaca, sedangkan pengguna sama sekali tidak dapat merubah isinya karena
informasi yang ada pada ROM terbentuk bersamaan dengan pembuatan ROM di pabrik
pembuatannnya
Melalui D1
dan D2, Input A dan B dan Output Q, dalam hubungan Gerbang AND, sehingga pada
Q1 akan berlogika H jika A = 1 dan B =
1. Dari hubungan dioda matrik di atas program yang ada pada ROM dapat
dinyatakan dalam Tabel Kebenaran di bawah ini.
Selain cara
di atas, terdapat juga ROM yang terbuat dari Gerbang-gerbang logik yang lain,
tetapi ada juga yang terbuat dari Multi Emitter Transistor.\
II.
ROM Dapat
Diprogram ( PROM )
Pada PROM
yang terbuat dari dioda matrik dan belum diprogram setiap persilangan antara
kolom dan baris terisi dioda. Tergantung dari typenya PROM yang belum diprogram
pada outputnya hanya berlogika 1 atau 0. Pada penghantar setiap dioda dipasang
secara seri sebuah tahanan terbuat dari NiCr ( Nickel Chrom ) yang mudah
terbakar jika dialiri arus lebih. Pemrograman PROM dilakukan dengan cara
memberikan pulsa arus lebih pada dioda yang dikehendali sehingga tahanan yang
terpasang terbakar (terputus) dan dengan demikian dioda yang bersangkutan tidak
berfungsi. Proses pemrograman seperti ini disebut proses “ FUSE - LINK “
Proses yang
sama dengan pembakaran tahanan NiCr digunakan juga pada matrik dengan Multi –
Emitter Transistor seperti gambar dibalik. Transistor yang digunakan pada jenis
ini adalah Transistor NPN. Pada transistor ini emittor yang disambung dengan
jalur y dan kolektor disambungkan pada
jalur x dari matrik, basisnya tidak terhubung selama dalam keadaan belum
terprogram. Untuk memprogram sel memori dengan cara memberikan arus pulsa yang
besar pada transistor yang sesuai maka akan terbentuk "Basis-Emitor
Dioda", yang sebelum diprogram lintasan basis emittor hanya mempunyai
tahanan 100 kΩ, dan setelah di program lintasan Basis - Emitornya - hanya
mempunyai tahanan ± 200 Ω.
Proses
pemrograman seperti ini disebut proses AIM ( Avalanche Induced Migration ≈
menghubung singkat
"Basis-Emitter-Dioda"
sebuah transistor ).
III.
ROM
Dapat Dihapus dan
Diprogram
Ada dua
cara untuk menghapus isi program pada memori ini yaitu menyinari jendela memori
dengan Ultra Violet dan menghapus isinya secara elektronik. ( EEPROM, EAPROM
).Memori yang dapat dihapus dengan Ultra Violet disebut EPROM. Sel memori pada
EPROM dibangun dari dua Transistor MOS. Salah satu dari Transistor disambung
langsung dengan jalur alamat x, sedangkan pada D dan S disambung dengan jalur
alamat y.
Bentuk
penyambungan yang seperti pada gambar dibalik disebut FAMOS - Transistor ( FAMOS = Floating gate
Avalanche injection Metal Oxide Semiconductor
≈ memori MOS dengan Gerbang
Mengambang ).
IV.
Decoder
Alamat
Sel memori
biasanya disusun dalam matrik kuadrat. Sebuah sel memori secara eksak dapat
ditentukan tempatnya melalui baris dan
kolomnya, dan untuk mengetahui Jumlah jalur memori dapat digunakan perhitungan sejenis dibawah
ini.
Gambar
diatas adalah 64 Bit RAM yang membutuhkan 8 jalur x dan 8 jalur y untuk
pengalamatan setiap Bit memori . Melalui address decoder jumlah jalur alamat
dapat direduksi menjadi 2 x 3 = 6 jalur dan dengan 6 jalur alamat yang telah di decoder ini, setiap sel memori
dari 64 sel memori yang ada dapat dituju. Address decoder biasanya tidak nampak
secara fisik dari luar karena telah disatukan di dalam 1 chip memori. Dengan
address decoder maka telah tereduksi jumlah jalur alamatnya. Address decoder maka terreduksi jumlah alamatnya. Address
decoder ini sangat bermanfaat.
0 komentar :
Posting Komentar